0
0
Barcelona sedang diterpa badai cedera yang cukup serius di awal musim 2025/26. Setelah Alejandro Balde dan Gavi lebih dulu masuk ruang perawatan, kini giliran Frenkie de Jong yang harus menepi. Kondisi ini jelas membuat persiapan Blaugrana menuju Liga Champions menjadi tidak ideal, terutama jelang laga penting melawan Newcastle United di matchday perdana league phase Liga Champions 2025/26.
Cedera De Jong menjadi perhatian besar bagi pelatih Hansi Flick. Sang gelandang mengalami masalah otot saat membela Timnas Belanda pada jeda internasional pekan lalu. Meskipun pihak klub memastikan cedera tersebut bersifat ringan, tetap ada kekhawatiran bahwa ia tidak akan cukup bugar untuk tampil dalam waktu dekat.
Situasi Rumit untuk Barcelona
Bagi Barcelona, kehilangan De Jong di laga besar bisa menjadi kerugian besar. Pemain asal Belanda itu adalah sosok vital yang menjaga keseimbangan permainan Blaugrana, baik dalam bertahan maupun membangun serangan.
Jika De Jong dipaksakan turun melawan Newcastle, risiko kambuhnya cedera bisa semakin besar. Karena itulah, Flick bersama staf medis klub memilih pendekatan hati-hati. Mereka tidak ingin mengambil risiko yang justru bisa membuat sang gelandang absen lebih lama.
Apalagi jadwal padat sudah menanti Barcelona. Setelah kembali dari jeda internasional, tim Catalan harus menghadapi Valencia di La Liga pada akhir pekan sebelum bertandang ke St James’ Park, markas Newcastle. Dengan jadwal seketat ini, menjaga kondisi fisik para pemain inti menjadi hal yang sangat penting.
Ancaman Serius di Tengah Badai Cedera
Masalah Barcelona tidak hanya berhenti pada De Jong. Alejandro Balde dipastikan absen sekitar sebulan karena cedera, sementara Gavi yang mengalami masalah lutut harus menepi lebih lama. Kehilangan tiga pemain pilar ini membuat Flick kehilangan banyak opsi di lini tengah maupun lini pertahanan.
Menurut laporan Javi Miguel dari AS, De Jong kemungkinan besar tidak akan dimainkan saat melawan Valencia. Keputusan itu diambil agar sang gelandang memiliki peluang lebih besar untuk pulih tepat waktu di laga Liga Champions. Namun, meski mendapatkan waktu tambahan untuk pemulihan, peluang De Jong tampil melawan Newcastle tetap diragukan.
Tentu ini menjadi kabar buruk bagi Barcelona. St James’ Park dikenal dengan atmosfer panas dan penuh tekanan bagi tim tamu. Tanpa De Jong, Blaugrana bisa kesulitan menjaga penguasaan bola dan ritme permainan yang biasanya mereka dominasi.
Ujian Berat di St James’ Park
Pertandingan melawan Newcastle pada 18 September 2025 akan menjadi ujian besar bagi Barcelona. Tim asuhan Eddie Howe dikenal memiliki gaya bermain agresif, pressing tinggi, serta dukungan penuh suporter yang membuat lawan kerap tertekan.
De Jong selama ini berperan penting dalam menghadapi situasi semacam itu. Kemampuannya keluar dari tekanan lawan dan mengalirkan bola ke depan membuat permainan Barcelona tetap stabil. Jika ia absen, beban besar akan jatuh ke pundak Pedri sebagai motor serangan tim.
Menanti Peran Pemain Pelapis
Absennya De Jong dan Gavi membuka peluang bagi pemain muda Barcelona untuk unjuk gigi. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Marc Casado, gelandang akademi La Masia yang diproyeksikan untuk mengisi pos di lini tengah bersama Pedri dalam formasi double pivot.
Walau masih minim jam terbang di level tertinggi, Casado dianggap memiliki potensi besar. Flick kemungkinan akan memberinya kesempatan untuk tampil sejak awal, terutama jika kondisi De Jong belum sepenuhnya pulih.
Selain Casado, ada pula opsi menggunakan Ilkay Gündogan untuk memperkuat lini tengah. Pengalaman dan kualitas yang dimiliki Gündogan bisa menjadi solusi sementara, meski peran dan gaya bermainnya berbeda dengan De Jong.
Strategi Alternatif Flick
Hansi Flick harus pintar dalam meramu strategi tanpa De Jong. Barcelona bisa saja mengubah pola permainan agar tidak terlalu bergantung pada satu pemain. Salah satu opsi adalah memperkuat sisi sayap melalui Raphinha dan Lamine Yamal yang memiliki kecepatan serta kreativitas tinggi.
Selain itu, peran Pedri menjadi sangat krusial. Ia tidak hanya dituntut sebagai pengatur serangan, tetapi juga harus membantu menjaga keseimbangan di lini tengah. Kombinasi Pedri dengan Casado atau Gündogan bisa menjadi kunci untuk menjaga alur permainan tetap stabil.
Barcelona juga memiliki Ferran Torres dan Joao Félix yang bisa memberikan variasi serangan dari lini depan. Namun, tetap saja, absennya De Jong membuat transisi dari belakang ke depan berpotensi tidak seefektif biasanya.
Harapan dan Kekhawatiran Fans
Bagi para fans Barcelona, kabar cederanya De Jong tentu menimbulkan rasa cemas. Mereka berharap sang gelandang bisa pulih tepat waktu, setidaknya untuk memperkuat tim di Liga Champions. Namun, di sisi lain, banyak pula yang khawatir jika pemain asal Belanda itu dipaksakan tampil justru bisa memperburuk kondisinya.
Situasi ini menjadi dilema besar bagi Hansi Flick. Ia harus menyeimbangkan kebutuhan jangka pendek menghadapi Newcastle dengan rencana jangka panjang untuk menjaga kondisi pemain sepanjang musim.
Kesimpulan
Barcelona memang tengah berada dalam kondisi sulit dengan badai cedera yang menimpa beberapa pemain pilar. Cedera Frenkie de Jong menjadi pukulan telak jelang laga penting melawan Newcastle United.
Meski peluangnya untuk tampil masih terbuka, risiko yang ada membuat klub berhati-hati. Hansi Flick harus mencari alternatif strategi, sekaligus memberi kesempatan kepada pemain pelapis untuk tampil.
Laga melawan Newcastle di St James’ Park pada 18 September mendatang jelas akan menjadi ujian berat. Apakah Barcelona bisa melewati tantangan itu tanpa De Jong, atau justru terbukti bahwa kedalaman skuad mereka belum cukup untuk bersaing di level tertinggi?
Satu hal yang pasti, perjalanan Barcelona di musim 2025/26 baru saja dimulai, dan tantangan sudah menanti sejak awal.
